
Hari Tulang dan Sendi Anak Sedunia: Sejarah dan Cara Memperingatinya
Tanggal 19 Oktober diperingati sebagai Hari Tulang dan Sendi Anak Sedunia setiap tahunnya. Simak berikut ini sejarah dan cara memperingatinya!
Tanggal 19 Oktober diperingati sebagai Hari Tulang dan Sendi Anak Sedunia setiap tahunnya. Simak berikut ini sejarah dan cara memperingatinya!
Tak sedikit masyarakat RI yang lebih memilih ke tukang urut untuk mengatasi masalah di tulang dan sendi. Padahal, nyeri tulang bisa jadi gejala awal kanker.
Viral seorang wanita di Bandung menceritakan kisahnya sempat mengidap penyakit osteosarkoma. Dokter berbicara soal efeknya apabila nekat diurut.
Seorang wanita di Bandung menceritakan kisahnya yang mengalami kanker tulang atau osteosarkoma hingga harus operasi. Mungkinkah dipicu jatuh dari motor?
Viral seorang wanita asal Bandung yang mengidap kanker tulang osteosarkoma. Berawal dari pegal biasa hingga semakin parah karena diurut. Begini kronologinya.
Berawal dari pegal biasa, seorang wanita di Bandung didiagnosis kanker tulang osteosarkoma. Dokter yang memeriksanya menduga kanker tersebut disebabkan hal ini.
Osteosarkoma adalah salah satu kanker yang sering dialami anak. Kanker tulang ini menimbulkan nyeri hebat dan berujung amputasi jika penanganannya terlambat.
Nyeri lutut pada anak mungkin merupakan gejala awal kanker tulang. Sedihnya, banyak yang malah dibawake tukang urut sehingga kanker lebih cepat menyebar.
Kanker tulang osteosarkoma adalah salah satu jenis kanker yang paling sering dialami anak. Kanker ini bersifat ganas dan kerap disertai gejala nyeri lutut.
Hari Tulang dan Sendi Anak Sedunia diperingati tiap 19 Oktober. Berikut sejarahnya, dan seputar osteosarkoma atau kanker tulang pada anak di Indonesia.