
Sadis Bunuh 12 Orang, Mbah Slamet Ciut Nyali Dituntut Hukuman Mati
Serial killer Slamet Tohari alias Mbah Slamet mengajukan nota pembelaan atau pleidoi setelah mendapat tuntutan hukuman mati dari jaksa.
Serial killer Slamet Tohari alias Mbah Slamet mengajukan nota pembelaan atau pleidoi setelah mendapat tuntutan hukuman mati dari jaksa.
Sidang kasus pembunuhan berantai dukun Slamet Tohari alias Mbah Slamet kembali digelar hari ini. JPU akan menghadirkan 5 orang saksi dalam sidang ini.
Kejaksaan Negeri Banjarnegara tengah memeriksa berkas perkara kasus pembunuhan berantai dukun pengganda uang Slamet Tohari alias Mbah Slamet.
Mbah Slamet juga meralat keterangannya soal sejak kapan membunuh. Dia kini mengaku membunuh sejak 2011.
Polisi terus mendalami kasus pembunuhan berantai Mbah Slamet dukun pengganda uang di Banjarnegara. Masih ada 16 mayat korban yang belum ditemukan.
Namun, saat ditemui, Dayat mengatakan Mbah Slamet menghindar. Bahkan, saat bertemu di Polsek Wanayasa, pelaku datang dengan ditemani pengacara.
Korban dukun serial killer Slamet Tohari alias Mbah Slamet yang teridentifikasi bertambah 4 orang. Dengan begitu, sudah 8 korban Slamet teridentifikasi.
Anak salah satu korban Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara mengungkap kenangan semasa dia mencegah ayahnya agar berhenti mengunjungi dukun itu.
Dua pasangan suami istri (pasutri) asal Kabupaten Pesawaran, Lampung, menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Sebelum kasus pembunuhan berantainya terungkap, Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara dikenal tetangganya sebagai pria misterius.