
Kesaksian Warga yang Merana Imbas Inflasi Turki Hampir 70%
Inflasi Turki kian meninggi, bahkan nyaris menyentuh 70% persen atau persisnya 69,97% pada April 2022. Ini merupakan yang tertinggi dalam dua dekade terakhir.
Inflasi Turki kian meninggi, bahkan nyaris menyentuh 70% persen atau persisnya 69,97% pada April 2022. Ini merupakan yang tertinggi dalam dua dekade terakhir.
Saat ini banyak warga Turki menarik aset atau emas dari bank dan menyimpannya di bawah bantal, karena mata uang negara itu terus anjlok.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan 'coba-coba' menjinakkan inflasi dengan memangkas suku bunga acuan hingga membuat nilai tukar lira terendah sepanjang tahun.
Setelah lama tertekan, lira Turki akhirnya bisa melonjak hingga 20% pada penutupan perdagangan Senin kemarin.
Presiden Recep Tayyip Erdogan tak mau menaikkan suku bunga karena "sebagai seorang Muslim, saya akan tetap menjalanan ajaran agama kami.
Nilai mata uang Lira Turki terus mengalami kemerosotan. Kali ini nilai mata uang tersebut telah jatuh ke rekor terendah.
Mata uang Turki, Lira, tahun ini anjlok 45%. Namun, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan tampaknya tidak khawatir akan hal tersebut.
Presiden Recep Tayyip Erdogan menggunakan model ekonomi yang tak lazim di kalangan ekonom dan tak mau menaikkan suku bunga.
Lira Turki kembali anjlok pada Rabu (24/11/2021) yang diduga akibat melonjaknya inflasi dan menurunnya ekonomi,
Lira Turki anjlok ke rekor terendah 13,44 terhadap dolar AS pada Selasa. Ini merupakan level yang tak pernah diprediksi sebelumnya.