
Mengejutkan! Tukang Sayur Jadi Penyelamat Ekonomi RI
Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2025 mencapai 5,12%, didorong oleh sektor informal. Konsumsi masyarakat kelas bawah dan menengah jadi kunci utama.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2025 mencapai 5,12%, didorong oleh sektor informal. Konsumsi masyarakat kelas bawah dan menengah jadi kunci utama.
Chief Indonesia and India Economist HSBC Global Research, Pranjul Bhandari, tidak terkejut dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2025 tumbuh 5,12%.
Bank Indonesia (BI) menyoroti fenomena Rojali dan Rohana dengan menurunkan suku bunga acuan untuk mendorong konsumsi dan investasi di tengah tantangan ekonomi.
Fenomena Rojali atau rombongan jarang beli dan Rohana atau rombongan hanya nanya menjadi sorotan. Diprediksi bakal ada lagi Robeli atau rombongan benar beli.
Badan Pusat Statistik (BPS) turut menyoroti fenomena sosial baru yang ramai dibicarakan yakni Rojali alias rombongan jarang beli.
Pemerintah akan memberikan diskon tarif tol sebesar 20% selama periode Juni-Juli 2025.
Daya beli diduga turun gegara precautionary saving. Apa itu? Simak penjelasan dosen ekonomi di sini.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kinerja APBN baru untuk dua bulan, artinya belum terlihat penurunan ekonomi masif.
Belanja masyarakat menjelang Ramadan tahun ini melambat, dipicu penurunan tabungan. Pengamat menyebut konsumsi terfokus pada kebutuhan pokok.
Kondisi ekonomi Indonesia saat ini diwarnai penurunan daya beli hingga maraknya pemutusan hubungan kerja alias PHK, tapi msaih banyak yang bisa liburan.