
10 Seni Pertunjukan Terhot 2019
Tak banyak seni pertunjukan yang terselenggara sepanjang tahun ini karena tahun politik. Namun karya luar biasa di bawah ini patut diacungi jempol.
Tak banyak seni pertunjukan yang terselenggara sepanjang tahun ini karena tahun politik. Namun karya luar biasa di bawah ini patut diacungi jempol.
Layar besar berada di belakang panggung yang seketika berubah warna menjadi gradasi biru.
'I La Galigo' pun diadaptasi menjadi pertunjukan teater yang disutradarai Robert Wilson oleh Yayasan Bali Purnati.
Perempuan asal New York Rhoda Grauer yang tertarik mengadaptasi 'I La Galigo' dari 6.000 halaman naskah kuno suku Bugis, 'Sureq Galigo' menjadi skenario teater.
Bagi Rhoda Grauer naskah kuno 'Sureq Galigo' punya daya tarik tersendiri. Bagaimana ceritanya sampai ia tertarik mengadaptasinya?
Setiap elemen dalam pertunjukan 'I La Galigo' menjadi hal terpenting. Termasuk koreografi dan gerak tari para pemain dari pementasan berdurasi dua jam tersebut.
Sri Qadariatin yang berperan menjadi We Cudaiq atau Putri China yang menikah dengan Sawerigading menceritakan awal terkenang menjadi karakter tersebut.
Pemetasan kelas dunia I La Galigo menyapa warga Ibu Kota. Memadukan lakon yang diadaptasi dari sastra klasik Sulawesi Selatan ini menyuguhkan karya spektakuler.
Nama besar 'I La Galigo' membawanya kembali ke Ibu Kota pekan ini. Pertunjukan musik-teater itu menyapa publik seni Tanah Air mulai malam ini.
Pertunjukan kelas dunia 'I La Galigo' segera menyapa pencinta seni Tanah Air mulai malam ini hingga 7 Juli 2019.