
GeNose C19, Alat Bantu Perhotelan di Tengah Pandemi
Pariwisata merupakan sektor yang terdampak paling besar pada saat pandemi, termasuk pula industri perhotelan.
Pariwisata merupakan sektor yang terdampak paling besar pada saat pandemi, termasuk pula industri perhotelan.
Alat deteksi COVID-19 lewat tes napas, GeNose, tidak lagi dipakai untuk skrining perjalanan. Namun, penelitiannya masih tetap berlanjut.
Dosen UGM sekaligus juru bicara tim GeNose Saifudin Hakim membantah alat GeNose C19 ditarik izin edarnya. GeNose masih digunakan di berbagai kegiatan.
Tim GeNose C-19 angkat bicara soal hasil tes GeNose yang tidak berlaku sebagai syarat perjalanan selama PPKM Darurat. Yang pasti, izin edarnya masih berlaku.
Juru Bicara pengembang GeNose C19, Mohamad Saifudin Hakim mengakui saat ini hasil uji validitas GeNose memang belum keluar.
Di tengah lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia, penggunaan GeNose sebagai alat tes COVID-19 untuk syarat perjalanan jadi sorotan.
Pemakaian GeNose sebagai salah satu satu syarat perjalanan menuai pro kontra belakangan ini di tengah meledaknya kasus COVID-19.
Penggunaan alat tes GeNose untuk syarat perjalanan menjadi pro kontra. Hal itu mulai muncul belakangan ini saat lonjakan kasus COVID-19 melanda.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan kelanjutan nasib GeNose sebagai syarat perjalanan perlu keputusan bersama Satgas Penanganan COVID-19.
Pemakaian GeNose sebagai salah satu syarat perjalanan diusulkan untuk dihapus oleh sejumlah pihak.