
Panik Keluarga Meninggal Bikin Emak-emak Nekat Bonceng 7 di Palembang
Emak-emak viral berbonceng 7 sambil membawa bocah akhirnya diamankan polisi. Mereka mengaku nekat karena panik ada keluarga meninggal. Berikut fakta-faktanya.
Emak-emak viral berbonceng 7 sambil membawa bocah akhirnya diamankan polisi. Mereka mengaku nekat karena panik ada keluarga meninggal. Berikut fakta-faktanya.
Aksi pemotor bonceng tujuh tanpa helm di Palembang itu viral di media sosial.
Polisi mengungkap kronologi kejadian emak-emak berbonceng 7 dengan bocah di Jembatan Ampera. Karena tak wajar, pengguna jalan lain pun merekam mereka.
Emak-emak yang bonceng 7 mengendarai motor di Jembatan Ampera, mengaku nekat karena panik dapat informasi keluarga meninggal di RS.
Begini ancaman hukuman untuk pemotor bonceng tujuh yang viral di Palembang.
Lagi asyik bermesraan di atas motor sambil melaju, akhirnya disetop warga karena dinilai tidak senonoh.
Penggunaan sepeda motor pun diberlakukan beberapa ketentuan. Tak semua sepeda motor boleh digunakan untuk berboncengan.
Lebih baik melihat dari sisi defensive adalah jangan membonceng anak di depan.
Di media sosial viral curhatan netizen wanita soal dibonceng naik motor yang joknya lebar. Ada yang menyebut seperti dipaksa mengangkang sampai 'susah rapet'.
Bagaimana posisi pebonceng yang lebih aman? Hendrik sebagai instruktur safety riding mengatakan bahwa sewaktu berboncengan disarankan berpelukan.