
Bertambah, 321 Orang Tewas Akibat Banjir-Longsor di Pakistan
Dalam waktu 48 jam terakhir, jumlah korban tewas akibat banjir bandang dan tanah longsor di Pakistan bertambah menjadi sedikitnya 321 orang.
Dalam waktu 48 jam terakhir, jumlah korban tewas akibat banjir bandang dan tanah longsor di Pakistan bertambah menjadi sedikitnya 321 orang.
Banjir bandang dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan monsun lebat melanda Pakistan bagian utara. Sedikitnya 199 orang tewas dalam waktu 24 jam.
Hujan deras memicu tanah longsor dan banjir bandang di Pakistan utara, menewaskan sedikitnya 30 orang. Banyak orang lainnya terjebak di reruntuhan rumah mereka.
Pakistan mengalami "April terbasah sejak 1961", menerima curah hujan dua kali lebih banyak dari biasanya pada bulan tersebut.
Hujan lebat yang mengguyur Pakistan dan Afghanistan selama beberapa hari terakhir, telah memicu banjir dan menewaskan lebih dari 100 orang di kedua negara itu.
Sedikitnya 11 pekerja tewas dan lima pekerja lainnya terluka ketika sebuah tembok runtuh selama hujan deras di pinggiran ibukota Pakistan, Islamabad.
Pakistan dilanda banjir dan tanah longsor yang dipicu hujan monsun. Sedikitnya 50 orang tewas, dengan delapan orang di antaranya masih anak-anak.
Memilukan! Sedikitnya 18 warga Pakistan, termasuk 12 anak-anak, tewas dalam kebakaran bus saat mereka dalam perjalanan pulang setelah mengungsi karena banjir.
Setidaknya 16 orang tewas dalam kebakaran bus di Karachi, Pakistan. Korban adalah warga yang pulang dari pengungsian.
Perusahaan produsen pupuk asal Cikampek, Jawa Barat, PT Pupuk Kujang memberikan bantuan untuk korban banjir Pakistan.