.webp)
Perusahaan produsen pupuk asal Cikampek, Jawa Barat, PT Pupuk Kujang memberikan bantuan untuk korban banjir Pakistan. Bantuan yang berisi tepung, beras, pulses, minyak, dan gula tersebut telah didistribusikan ke warga Pakistan pada Minggu, 9 Oktober 2022 lalu.
Vice President Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Pupuk Kujang, Agung Gustiawan menyebut, perusahaan tersebut mengirimkan bantuan sebagai bentuk empati atas musibah banjir terbesar sepanjang sejarah Negeri Seribu Cahaya itu.
"Pupuk Kujang ikut empati atas musibah banjir yang melanda Pakistan. Perusahaan berempati dan mengirim bantuan untuk warga Pakistan," ungkap Agung dalam rilis yang diterima detikJabar, Selasa (11/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita putuskan memberikan bantuan ke Provinsi Balochistan, karena provinsi tersebut menjadi daerah yang terdampak paling parah atas musibah banjir ini," lanjutnya.
National Disaster Management Authority (NDMA) sendiri mencatat 60% dari jumlah rumah yang terdampak banjir berasal dari Provinsi Balochistan. Proses evakuasi daerah itu juga sempat terhambat lantaran minimnya infrastruktur dan banyaknya akses yang rusak.
"Menurut laporan The Diplomat, Balochistan adalah provinsi dengan infrastruktur paling minim di Pakistan. Banyak jalan dan jembatan yang rubuh di sana. Alhasil, proses evakuasi pun sempat terkendala," ucap Agung.
Merosotnya stok makanan juga menjadi ancaman besar lantaran banjir turut menggenang di lahan pertanian warga Balochistan. "Karena itulah kami menyalurkan bantuan yang paling dibutuhkan saat ini yaitu pangan," tuturnya.
Untuk bisa mendistribusikan bantuan-bantuan itu bagi warga Pakistan, khususnya kepada Provinsi Balochistan, PT Pupuk Kujang memutuskan untuk bekerjasama dengan lembaga bantuan asal Pakistan, We Care Foundation.
Saat ini, PT Pupuk Kujang juga telah menerima laporan rinci bahwa We Care Foundation selaku perantara telah menyalurkan bantuan tersebut dengan aman. Agung berharap bantuan itu dapat meringankan beban masyarakat Negeri Seribu Cahaya.
"Bantuan ini telah diterima masyarakat dengan aman. Mudah-mudahan ini bisa meringankan saudara kami di Pakistan," tutup Agung.
Lebih dari 33 juta orang atau 15% dari penduduk Pakistan terdampak banjir yang disebabkan oleh hujan lebat. Sebanyak 1.100 orang, termasuk 380 anak-anak, juga menjadi korban jiwa dari bencana alam ini.
(iqk/iqk)
