
Kasus Tewasnya 3 Polisi Lampung, Komnas HAM Nilai Ada Unsur Perencanaan
Komnas HAM menemukan ada unsur perencanaan di balik oknum TNI AD menembak tiga polisi saat penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.
Komnas HAM menemukan ada unsur perencanaan di balik oknum TNI AD menembak tiga polisi saat penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.
Alumni Akpol 98 memberikan bantuan kepada keluarga tiga polisi yang gugur ditembak oknum TNI di Way Kanan, Lampung.
Kopda Basarsyah mengakui menembak tiga anggota Polres Way Kanan saat terjadi penggerebekan judi sabung ayam dengan senpi rakitan spesifikasi campuran.
Anak dari AKP Lusiyanto, Salsabila, menjelaskan ayahnya diperintah oleh Polres Way Kanan untuk membubarkan aktivitas sabung ayam.
Bripda Kapri Sucipto, anggota Brimob Polda Sumatera Selatan (Sumsel), juga turut menjadi tersangka dalam kasus judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.
Dua anggota TNI, yaitu Kopda Basar dan Peltu Lubis, menjadi tersangka pembunuhan tiga polisi di Lampung.
Keluarga Aipda Anumerta Petrus Apriyanto meminta agar sidang militer tersangka penembak tiga anggota Polri Polres Way Kanan, Lampung, digelar terbuka.
Polisi telah menetapkan seorang warga bernama Zulkarnaen sebagai tersangka gugurnya tiga personel Polres Way Kanan. Sementara, dua oknum TNI masih saksi.
Senjata api laras panjang yang diduga digunakan oknum TNI untuk menembak tiga polisi saat menggerebek judi sabung ayam di Lampung ditemukan.
Polisi telah melakukan olah TKP terkait penembakan yang diduga dilakukan dua oknum TNI. Hasilnya, 3 anggota polisi diduga ditembak dari jarak 6-13 meter.