
Mengenal Sosok Nadia Murad, Si Penyintas yang Raih Nobel Perdamaian
Nadia Murad dikenal usai dirinya berani berbicara pengalamannya saat menjadi budak seks ISIS. Sang penyintas kekerasan seksual itu pun meraih nobel perdamaian.
Nadia Murad dikenal usai dirinya berani berbicara pengalamannya saat menjadi budak seks ISIS. Sang penyintas kekerasan seksual itu pun meraih nobel perdamaian.
Nadia Murad ditangkap ISIS pada 2014 dan sempat menjadi budak seks. Setelah bebas, ia menjadi pegiat menentang penggunaan pemerkosaan sebagai senjata perang.
Nadia Murad mengajari korban tak ragu bersuara, malu, atau marah atas kekerasan seksual. Pelaku harus bertanggung jawab sepenuhnya atas kejadian tersebut.
Nadia Murad mendapat anugerah Nobel Perdamaian karena perjuangannya mengungkap dan melawan dampak kekerasan seksual dalam perang dan konflik bersenjata.
Nadia Murad, merupakan perempuan dari suku Yazidi, Irak Utara, meraih penghargaan Nobel Perdamaian 2018. Pada 2014, Nadia diculik ISIS dan dijadikan budak seks.
Nadia Murad asal Irak yang pernah menjadi budak seks kelompok ISIS, dianugerahi Nobel Perdamaian 2018 atas upayanya memerangi kekerasan seks. Berikut potretnya:
Bekas budak seks ISIS meraih penghargaan Nobel Perdamaian. Dialah Nadia Murad, perempuan Yazidi Irak yang berjuang memerangi kekerasan seks di seluruh dunia.
Nadia Murad pernah disekap dan dipaksa menjadi budak seks kelompok ISIS. Kerja kerasnya di bidang kemanusiaan membuatnya mendapat Nobel Perdamaian.