
Sejarah Mudik di Indonesia: Pengertian Beserta Asal-usul Istilahnya
Mudik merupakan tradisi tahunan masyarakat Indonesia setiap hari raya besar, seperti Idul Fitri hingga Natal dan Tahun Baru. Simak sejarah mudik di Indonesia.
Mudik merupakan tradisi tahunan masyarakat Indonesia setiap hari raya besar, seperti Idul Fitri hingga Natal dan Tahun Baru. Simak sejarah mudik di Indonesia.
Sebanyak 14.573 kendaraan telah melintasi Tol Ngawi-Solo, perbatasan Jatim Jateng. Jumlah tersebut terhitung pada H-2 Natal, Jumat (23/12/2022).
Dua hari menjelang perayaan Natal, Stasiun Pasar Senen dipadati penumpang. Penumpang terlihat lalu lalang lengkap dengan bawaan berupa tas hingga koper.
Jelang Nataru, penumpang yang menyeberang ke Sumatera lewat Pelabuhan Merak, Banten, meningkat. Antrean kendaraan pun mengular panjang.
Pergerakan arus mudik di Pelabuhan Parepare, mulai meningkat menjelang Natal dan Tahun Baru. 9.447 penumpang dilaporkan tiba di pelabuhan.
Jelang Nataru, arus mudik di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, meningkat tajam. Pada H-4 Natal, ada 227.501 penumpang yang pergi dan datang.
Arus mudik menjelang natal dan tahun baru (Nataru) 2022-2023 di Bandara El Tari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai terlihat.
Perkiraan Jasa Marga, 2,73 juta kendaraan akan meninggalkan Jabodetabek. Angka ini naik 2,6% dari 2021 yang sebesar 2,6 juta kendaraan.
Pemkab dan Polres Klaten akan memantau ketat pemudik yang ingin pulang kampung ke wilayah Klaten. Salah satunya dengan ditempelkan stiker di rumah pemudik.
Kebijakan pemerintah dalam melaksanakan pembatasan pelaku perjalanan merupakan upaya perlindungan kepada masyarakat sekaligus pengendalian COVID-19.