
Moeldoko Yakin Pengelolaan Tapera Transparan: Jangan Sampai Seperti Asabri
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yakini pengelolaan Tapera akan lebih transparan dan akuntabel untuk mencegah kasus Asabri terulang lagi.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yakini pengelolaan Tapera akan lebih transparan dan akuntabel untuk mencegah kasus Asabri terulang lagi.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan program tabungan perumahan rakyat (Tapera) tidak ada hubungannya dengan APBN, makan gratis hingga IKN.
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menjelaskan alasan pemerintah masih akan melanjutkan program tabungan perumahan rakyat atau Tapera.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut program Tapera menekankan program Tapera ini bukan memotong gaji atau bukan iuran, melainkan tabungan.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) bukan iuran atau potong gaji melainkan tabungan.
Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) resmi diteken Jokowi. Pemerintah menilai kekhawatiran itu timbul lantaran sosialisasi yang belum masif.
"Tapera ini tidak ada hubungannya dengan APBN, tidak ada upaya pemerintah untuk membiayai makan siang gratis apalagi untuk IKN," kata Moeldoko.
Kepala KSP Moeldoko menjelaskan alasan pemerintah masih akan melanjutkan program Tapera. Dia menjelaskan terkait tujuan Tapera hingga siapa yang wajib ikut.
"Kesimpulan saya bahwa Tapera ini tidak akan ditunda, wong memang belum dijalankan," kata Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko mengungkapkan kurangnya sosialisasi membuat adanya kesalahpahaman di kalangan masyarakat terkait Tapera.