
Gus Yahya: Terima atau Tidak, Miftachul Akhyar Sudah Mundur dari Ketua MUI
Ketum PBNU Gus Yahya memastikan pengunduran diri Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar dari Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah selesai.
Ketum PBNU Gus Yahya memastikan pengunduran diri Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar dari Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah selesai.
PBNU menyatakan pengunduran diri Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar dari posisi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) merupakan keputusan personal.
"Ini kebutuhan berbagi peran, Indonesia negara yang besar, perlu pembagian peran. Saya kira akan mendewasakan banyak pihak," kata Ketua RMI PBNU, KH Dian Nafi'.
Keputusan ketua MUI mengundurkan diri ditolak oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hal itu karena sosoknya masih dibutuhkan untuk memperkuat umat.
Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar mengajukan pengunduran diri sebagai Ketum MUI. MUI menolak pengunduran diri Miftachul Akhyar.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mendukung keputusan Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar mundur sebagai Ketua Umum MUI.
Anwar Abbas membuat surat terbuka untuk warga NU agar Miftachul Akhyar rangkap jabatan sebagai Ketua Umum MUI. Apa kata NU soal permintaan Anwar Abbas itu?
Pengunduran diri Miftachul Akhyar dari jabatan ketua umum belum mendapatkan lampu hijau dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Waketum MUI Anwar Abbas lantas membuat surat terbuka untuk warga NU agar Miftachul Akhyar bisa tetap menjabat sebagai Ketum MUI.
Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum MUI. Miftachul membeberkan alasan pengunduran dirinya itu.