
Uang Tabungan Hilang Berujung Guru Sulut Tangan 10 Siswa dengan Korek Api
10 Siswa Madrasah Ibtidaiyah di Lumajang mendapat perlakuan mengenaskan dari guru dan kepala sekolah. Telapak tangan mereka disulut korek api hingga melepuh.
10 Siswa Madrasah Ibtidaiyah di Lumajang mendapat perlakuan mengenaskan dari guru dan kepala sekolah. Telapak tangan mereka disulut korek api hingga melepuh.
Guru dan Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda di Lumajang menyulut telapak tangan 10 siswa dengan korek api. Kini keduanya telah dipecat.
Orang tua 10 siswa MI di Lumajang tak terima tangan anaknya disulut korek api oleh guru dan kepala sekolah. Polisi pun memediasi orang tua dan pihak sekolah.
10 siswa Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Lumajang disulut dengan korek api hingga melepuh. Semua berawal dari hilangnya uang tabungan. Bagaimana ceritanya?
Guru dan Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Lumajang menyulut telapak tangan 10 siswanya dengan korek api. Akibatnya, telapak tangan para siswa melepuh.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan sebanyak 300 kilogram (kg) lebih mi basah diduga mengandung formalin dan boraks.
Ketandan tak hanya dikenal sebagai kawasan pecinan yang tersohor di Yogyakarta. Di sana juga terdapat sebuah pabrik mi yang telah berdiri sejak tahun 1930 lho.
Pandemi mendorong pelaku usaha berinovasi menciptakan produk baru. Seperti yang dilakukan warga Blitar ini dengan membuat mi ikan patin.
Sembilan anggota keluarga meninggal setelah mengkonsumsi mi yang sudah disimpan selama setahun. Mi tersebut ternyata terkontaminasi racun yang berbahaya.
Coba cara baru makan mi yuk, Bun, dengan mengolahnya menjadi resep salad mi berikut ini.