
Menkes Ingin Ada Laboratorium di Madura sehingga Tak Perlu Ke Surabaya
Menkes Budi ingin mendirikan laboratorium di Madura untuk deteksi cepat penyakit. Sehingga bila ada kasus seperti campak di Sumenep cepat tertangani.
Menkes Budi ingin mendirikan laboratorium di Madura untuk deteksi cepat penyakit. Sehingga bila ada kasus seperti campak di Sumenep cepat tertangani.
Jumlah pasien meninggal akibat campak di Kabupaten Sumenep, Madura, dilaporkan terus bertambah. Hingga Kamis (28/8), tercatat sudah 20 anak meninggal dunia.
Menkes Budi Gunadi akan menggaet dokter spesialis dari luar negeri dengan alasan kurangnya dokter spesialis yang ada di Indonesia untuk bertugas di KEK Sanur.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyoroti kasus campak yang terjadi di Sumenep setelah statusnya meningkat menjadi KLB. Menkes rencananya akan ke Madura besok pagi.
Menkes Budi heran calon dokter spesialis di Indonesia harus membayar untuk mendapatkan gelar. Di banyak negara lain hal ini tidak terjadi.
Ketua IDAI sindir Menkes dalam kejadian KLB campak di Sumenep. Menurutnya, Menkes harus fokus pada penanganan imunisasi dibanding melakukan mutasi Ketua IDAI
Menkes Budi Gunadi Sadikin tanggapi kasus KLB campak di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Menkes menyebut bakal meninjau langsung ke daerah tersebut.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin ditanya terkait isu iuran BPJS Kesehatan naik pada 2026. Menkes meminta untuk menunggu keputusan dari pemerintah.
Menkes Budi Gunadi Sadikin akan kunjungi Sumenep untuk tangani KLB campak. Kasus meningkat, 17 meninggal, dan imunisasi rendah jadi penyebab utama.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengajak masyarakat untuk rajin berolahraga. Menurutnya dalam sehari setidaknya masyarakat harus berolahraga 30 menit per hari.