
Fadli Zon Jelaskan Arti Kata Massal dalam Pernyataan Pemerkosaan 1998
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menjelaskan pernyataannya tentang pemerkosaan massal 1998, memicu kritik. Ia menekankan perlunya bukti kuat untuk klaim tersebut.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menjelaskan pernyataannya tentang pemerkosaan massal 1998, memicu kritik. Ia menekankan perlunya bukti kuat untuk klaim tersebut.
Menteri Kebudayaan (Menbud) RI Fadli Zon membuka Pekan Kesenian Bali (PKB) XLVII, Sabtu (21/6).
Menurut Menko PMK Pratikno, Fadli Zon sudah angkat bicara untuk menjawab kecaman atas pernyataan soal pemerkosaan tragedi 1998. Apa yang dikatakan Fadli Zon?
Menbud Fadli Zon menuai kritik karena menyatakan tidak ada bukti dalam pemerkosaan massal Mei 1998. Begini temuan TGPF.
"Apakah Habibie sebagai Presiden bohong? Perlu hati-hati jika mau menulis ulang sejarah," ujar anggota Komisi XIII DPR, Yasonna Laoly.
"Tidak ada manfaatnya kalau buku sejarah ditulis untuk membangun persatuan tetapi menutupi fakta sejarah yang penting," kata Andreas Hugo Pareira.
Pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon terkait pemerkosaan massal 1998 menuai kritik luas hingga didesak minta maaf. Fadli Zon menjawab kritik tersebut.
Menbud Fadli Zon memantau sejumlah kegiatan penambangan yang mengancam gua purba. Fadli Zon mengatakan lukisan purba di dalam gua terancam karena pabrik semen.
"Kalau kita datang ke situs-situs heritage dunia itu sudah ada, dipasang di mana-mana, kita ini terlambat," kata Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon.
"Iya. Jadi kita justru lebih bagus kan, bener nggak? Yang menyebut Orde Lama itu siapa? Orde Baru ya kan?" kata Menbud Fadli Zon.