
Putri Nurul Arifin soal Tato dan Piercing: Jadi Anak Politisi Tak Gampang
Maura Magnalia punya pemikiran yang berbeda. Tato dan piercing menjadi cara putri Nurul Arifin itu mencari kepuasan.
Maura Magnalia punya pemikiran yang berbeda. Tato dan piercing menjadi cara putri Nurul Arifin itu mencari kepuasan.
Maura Magnalia, diungkapkan oleh Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono sempat alami stres. Putri sulung Nurul Arifin itu bahkan sampai ke psikolog.
Jenazah putri Nurul Arifin, Maura Magnalia, dimakamkan pada Rabu (26/1) di San Diego Hills. Nurul pun tak kuasa menahan tangis saat prosesi pemakaman.
Kepergian anak pertamanya di usia belia, membuat Nurul Arifin dan suaminya Mayong Putro Laksono merasakan duka yang mendalam.
Nurul Arifin dan suaminya, Mayong Suryo, rela melepas kepergian Maura Magnalia. Mayong mengungkap Maura telah memilih jalan sendiri.
Nurul Arifin menceritakan keinginan Maura Magnalia yang belum tercapai. Ia ingin membuat buku.
Setelah memakamkan Maura Magnalia, Nurul Arifin mengaku sudah lebih lega. Kepergian Maura Magnalia memberikan dirinya banyak pelajaran sebagai orang tua.
Nurul bercerita mengenai barang-barang kesayangan Maura yang dimasukkan ke dalam peti. Mulai sepatu, air mineral, hingga buku.
Maura Magnalia meninggal karena henti jantung. Ternyata, ini bukan pertama kali keluarga Nurul Arifin mengalami kejadian meninggal seperti Maura.
Maura Magnalia meninggal dalam usia belum genap 28 tahun dan punya banyak latar cerita kehidupan. Sebagai orang tua, Nurul Arifin mendapat pelajaran dan pesan.