
Aksi Brutal Sekaligus Menawan 'Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak'
'Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak' menjadi salah satu film Indonesia yang bersinar di ajang festival 2017 lalu. Belum lama ini, 'Marlina' tayang di AS.
'Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak' menjadi salah satu film Indonesia yang bersinar di ajang festival 2017 lalu. Belum lama ini, 'Marlina' tayang di AS.
'Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak' menceritakan tentang pencarian keadilan seorang janda asal Sumba yang dirampok dan diperkosa.
'Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak' disebut-sebut sebagai film bergenre Satay Western pertama.
Melalui proses yang terbilang singkat, Cholil Mahmud akhirnya memutuskan untuk membuat lagu 'Lazuardi' dari sudut pandang orang ketiga.
Dalam film 'Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak' terdapat adegan Marlina membawa kepala Markus yang dipenggal. Efek visual itu dibuat di Korea Selatan.
Film garapan Mouly Surya ini segera hadir mengisi bioskop di Indonesia. Film ini juga telah masuk seleksi Festival Film di beberapa negara.
Di ajang Toronto International Film Festival (TIFF), Kanada, ada dua film sineas Tanah Air yang diberi kesempatan meramaikan acara bergengsi itu. Apa saja?
"Film itu buat gue is my life. Jadi bukan lagi persoalan suka (sama film) atau nggak," tukas sutradara 'Marlina Si Pembunuh Empat Babak'.
Bagi Mouly Surya, film dinilainya sebagai penyampai pesan yang tepat atas keresahannya tentang suatu hal.