
Mahasiswa Kendari Tewas Tertembak, 6 Polisi Ternyata Bawa Senpi saat Ricuh
Tim investigasi Polri mengungkap ada 6 anggota polisi yang membawa senjata api (senpi) saat demo mahasiswa di DPRD Sultra yang berujung ricuh.
Tim investigasi Polri mengungkap ada 6 anggota polisi yang membawa senjata api (senpi) saat demo mahasiswa di DPRD Sultra yang berujung ricuh.
Temuan selongsong peluru di area demo ricuh saat mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, Sultra, Randi, tertembak diserahkan ke Ombudsman.
IMM Tegal menggelar aksi solidaritas dan keprihatinan di Mapolres tega. Mereka mendesak polisi agar usut tuntas kasus tewasnya 2 mahasiswa di Sultra.
IMM dan AMM gelar aksi solidaritas tewasnya dua mahasiswa Sultra di Mapolres Magelang Kota. Mereka menuntut kasus itu diusut tuntas.
Tim investigasi bentukan Mabes Polri masih bekerja mengusut kasus meninggalnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Randi (21) dan Yusuf (19).
Sebanyak 13 polisi diamankan di Mapolda Sultra. Hal ini dilakukan terkait penyelidikan tewasnya dua mahasiswa saat ricuh di depan gedung DPRD Sultra.
Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Kendari, Sultra, mendatangi Mapolda.
Ratusan mahasiswa berbagai universitas di Kota Kendari menggelar demonstrasi di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara.
Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) yang baru, Brigjen Merdisyam, memastikan petugas yang mengamankan demonstrasi tak dibekali peluru karet ataupun peluru tajam.
"Langkah hukumnya kami memberikan kuasa kepada pihak Muhammadiyah untuk melakukan pengawasan," kata Sali, ayah Randi, mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari.