
Jokowi Ungkap Alasan Tidak Lockdown: Rakyat Pasti Rusuh
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan tidak melakukan lockdown di awal pandemi COVID-19. Jokowi menilai keputusan lockdown bisa memicu kerusuhan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan tidak melakukan lockdown di awal pandemi COVID-19. Jokowi menilai keputusan lockdown bisa memicu kerusuhan.
Presiden Joko Widodo mengatakan, jika sebelumnya pemerintah memutuskan melakukan lockdown, diperkirakan akan ada kerusuhan pada 2 hingga 3 pekan berikutnya.
"Sehingga kita putuskan saat itu tidak lockdown. Saya semadi tiga hari untuk memutuskan apa kita harus lockdown atau tidak," kata Jokowi.
Korea Utara mendadak menerapkan lockdown lantaran penyakit pernapasan meningkat. Kasusnya seperti apa? Ini laporannya.
Rumor 'pesta seks' yang diduga digelar di salah satu katedral Inggris bikin heboh. Adanya isu tersebut membuat Vatikan turun tangan menyelidiki.
Pemerintah Korea Utara mulai memberlakukan lockdown selama lima hari di Pyongyang. Hal ini menyebabkan warga mulai menimbun kebutuhan sehari-hari.
Lockdown ini diberlakukan karena meningkatnya kasus penyakit pernapasan yang tidak dijelaskan lebih lanjut.
Warga Wuhan berharap ke depannya tidak lagi takut soal Corona. China diamuk lonjakan COVID-19 besar-besaran beberapa pekan terakhir, bagaimana situasinya kini?
Seiring amukan COVID-19, China resmi membuka perbatasan pada area penyebrangan laut dan darat, serta mengakhiri persyaratan karantina bagi para pendatang.
Menjelang pergantian tahun 2022 ke 2023, valuasi Apple turun jadi USD 2 triliun, alias turun USD 1 triliun atau sekitar Rp 15 ribu triliun dibanding awal 2022.