
BRI Kuasai 19% Saham LinkAja, Setara Rp 300 M
BRI mengaku menguasai saham PT Fintek Karya Nusantara (Finraya) atau LinkAja sebesar 19%. Itu artinya perseroan menyetor modal setara Rp 300 miliar.
BRI mengaku menguasai saham PT Fintek Karya Nusantara (Finraya) atau LinkAja sebesar 19%. Itu artinya perseroan menyetor modal setara Rp 300 miliar.
"(Kalau ditawarkan) oh mau dong. (Porsinya) nggak tahu nanti bu menteri"
LinkAja syariah akan dibentuk lewat kerja sama antara KNKS dan bank-bank syariah milik negara.
"Ke depan kami berharap banget semua kartu-kartu e-toll itu atau kartu kartu yang dimiliki BUMN bisa nantinya di-topup melalui LinkAja," kata Danu.
Kementerian BUMN buka peluang untuk PT Jasa Marga (Persero) Tbk memiliki saham di sistem pembayaran elektronik LinkAja. Lantas, apa kata Jasa Marga?
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membuka peluang untuk BUMN lain, dengan basis konsumen besar untuk menggenggam saham di LinkAja.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan, LinkAja akan diluncurkan pada 23 Juni 2019.
Jadwal peluncuran LinkAja mundur dari rencana 5 Mei 2019.
Sebelumnya, Rini pernah menargetkan akan merilis LinkAja pada puncak perayaan hari ulang tahun kementeriannya yang jatuh pada hari ini.
Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan pihaknya akan launching layanan financial technology (fintech) LinkAja pada 5 Mei 2019.