
Dewas KPK Tak Terima Kasus Etik Lili dan Sambo Disamakan, MAKI Lempar Kritik
"Justru KPK semakin tidak profesional dan tidak adil. Orang lain yang korupsi saja diprotes, kok orang sendiri tidak diprotes," kata Boyamin Saiman.
"Justru KPK semakin tidak profesional dan tidak adil. Orang lain yang korupsi saja diprotes, kok orang sendiri tidak diprotes," kata Boyamin Saiman.
Dewan Pengawas (Dewas) KPK telah menggugurkan persidangan etik atas terlapor Lili Pintauli Siregar (LPS) yang merupakan Wakil Ketua KPK Periode 2019-2023.
Rupanya Dewan Pengawas (Dewas) KPK kecewa atas mundurnya Lili Pintauli Siregar sebagai Wakil Ketua KPK sebelum diadili etik. Kenapa?
Lili Pintauli mengundurkan diri dari KPK sebelum diadili etik. Setelah ini ia tak boleh menduduki jabatan publik apa pun selama 5 tahun sejak pengunduran diri.
Pimpinan Komisi III DPR RI mendorong proses hukum dugaan gratifikasi Lili Pintauli terkait tiket nonton MotoGP tetap dilanjut.
Mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah, kembali berbalas cuit dengan Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah. Kali ini soal dugaan gratifikasi tiket MotoGP.
Gaji dan tunjangan yang mencapai ratusan juta pun tak lagi diterima Lili Pintauli Siregar setelah memilih mundur dari jabatan Wakil Ketua KPK.
Eks pegawai KPK Rasamala Aritonang menyoroti putusan Dewas KPK yang menyatakan Lili Pintauli Siregar tidak dapat diadili etik lantaran telah mengundurkan diri.
Ironi menggambarkan perkara laporan dugaan pelanggaran etik Lili Pintauli Siregar. Lili batal diadili Dewas KPK lantaran mengundurkan diri dari pimpinan KPK.
Merespons kritik sejumlah pihak terkait putusan tersebut, salah satu anggota Dewas KPK, Syamsuddin Haris, mengaku enggan berkomentar.