
Bank Mandiri Kebagian Rp 55 T dari Rp 200 T, Dikucurkan ke Sektor Ini
Bank Mandiri menerima Rp 55 triliun dari pemerintah untuk memperkuat likuiditas dan mendukung pembiayaan sektor strategis, termasuk UMKM dan infrastruktur.
Bank Mandiri menerima Rp 55 triliun dari pemerintah untuk memperkuat likuiditas dan mendukung pembiayaan sektor strategis, termasuk UMKM dan infrastruktur.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkap ada bank yang mengaku hanya bisa menyerap Rp 7 triliun dari total dana Rp 200 triliun.
Pemerintah alokasikan Rp 200 triliun ke Himbara untuk dorong likuiditas perbankan. Dana ini diharapkan memperkuat kredit produktif dan perekonomian.
Kementerian Keuangan alokasikan Rp 200 triliun ke Himbara untuk dorong kredit perbankan. BSI optimis dana ini tingkatkan pembiayaan dan pertumbuhan ekonomi.
Purbaya langsung menarik uang negara yang disimpan di Bank Indonesia untuk disalurkan ke bank umum, sebesar Rp 200 triliun.
Sebanyak Rp 200 triliun dana segar disebar ke 5 bank umum untuk menggenjot likuiditas kredit produktif di tengah masyarakat.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mendukung rencana penempatan dana Rp 200 triliun dari BI ke enam bank untuk meningkatkan likuiditas dan iklim investasi.
"Penempatan dana di perbankan tentu akan menambah ruang likuiditas dan menjadi stimulus positif dalam mendukung pembiayaan di sektor riil," ujar Okki.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan tidak akan membuat kebijakan fiskal yang mengganggu likuiditas perbankan.
OJK memproyeksikan kinerja perbankan 2025 stabil meski ada perlambatan kredit.