
Penempatan Duit Negara Rp 200 T ke Bank 6 Bulan, tapi Bisa Diperpanjang
Sebanyak Rp 200 triliun dana segar disebar ke 5 bank umum untuk menggenjot likuiditas kredit produktif di tengah masyarakat.
Sebanyak Rp 200 triliun dana segar disebar ke 5 bank umum untuk menggenjot likuiditas kredit produktif di tengah masyarakat.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mendukung rencana penempatan dana Rp 200 triliun dari BI ke enam bank untuk meningkatkan likuiditas dan iklim investasi.
"Penempatan dana di perbankan tentu akan menambah ruang likuiditas dan menjadi stimulus positif dalam mendukung pembiayaan di sektor riil," ujar Okki.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan tidak akan membuat kebijakan fiskal yang mengganggu likuiditas perbankan.
OJK memproyeksikan kinerja perbankan 2025 stabil meski ada perlambatan kredit.
Gubernur BI Perry Warjiyo menilai penurunan suku bunga kredit perbankan lambat. Suku bunga kredit Juli 2025 stagnan di 9,16%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan modal Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih tidak akan mengganggu likuiditas perbankan.
BI memutuskan untuk menambah besaran insentif Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM) dari maksimal 4% menjadi 5% dari dana pihak ketiga (DPK) perbankan.
PT Bank Syariah Indonesia (BSI) fokus pada pertumbuhan DPK yang berkelanjutan, mencatat kenaikan 11,46% dan berinovasi untuk layanan inklusif di 2024.
Pemerintah perpanjang masa penempatan DHE SDA menjadi satu tahun dengan retensi 100%.