
Sambil Menangis, Lidya Pratiwi Cerita Kehidupan Usai 14 Tahun Dibui
Lidya Pratiwi cerita kehidupan usai 14 tahun dipenjara. Ia sampai menangis.
Lidya Pratiwi cerita kehidupan usai 14 tahun dipenjara. Ia sampai menangis.
Saat kariernya sedang menanjak pada tahun 2000-an, Lidya Pratiwi tersandung kasus pembunuhan. Upaya ibunda lindungi kariernya, justru menyeret Lidya ke penjara.
Setelah diketahui bebas dari penjara sejak 29 April 2013, Lidya Pratiwi menghilang dari dunia keartisan. Akhirnya, dia diketahui juga sudah ganti nama.
Lidya Pratiwi terlibat pembunuhan dan perampokan terhadap kekasihnya sendiri, Naek Gonggom 14 tahun silam. Dalang dari aksi tersebut adalah ibu dan paman Lidya.
Pergantian nama Lidya Pratiwi jadi Maria Eleanor, diputuskan PN Jakarta Barat, 25 Desember 2013. Ini alasan Lidya Pratiwi ganti nama jadi Maria Eleanor.
Lidya Pratiwi dikabarkan mengganti namanya menjadi Maria Eleanor. Lidya mengajukan penggantian nama dikarenakan merasa sudah tidak cocok dengan nama itu.
Juru bicara Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Eko Ariyanto menegaskan Lidya Pratiwi hanya mengajukan permohonan ganti nama.
Setelah bebas dari penjara sejak 29 April 2013, Lidya Pratiwi tak lagi muncul di televisi. Pengacara yang dulu mendampinginya mengaku tak lagi komunikasi.
Pergantian nama Lidya Pratiwi menjadi Maria Eleanor, sudah diputuskan Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada 25 Desember 2013. Apa alasan Lidya ganti nama?
Setelah terungkap ganti nama jadi Maria Eleanor, keyakinan Lidya Pratiwi pun jadi sorotan. Saat mendekam di Lapas Pondok Bambu, Lidya disebut menjadi mualaf.