
Lelang Frekuensi 5G Dihentikan, Telkomsel & Tri Angkat Bicara
Kominfo telah membatalkan lelang frekuensi 2,3 GHz yang diperuntukkan bagi 5G. Bagaimana tanggapan Telkomsel dan Tri Indonesia yang menjadi pemenang lelang?
Kominfo telah membatalkan lelang frekuensi 2,3 GHz yang diperuntukkan bagi 5G. Bagaimana tanggapan Telkomsel dan Tri Indonesia yang menjadi pemenang lelang?
Nasib layanan 5G di Indonesia bisa menjadi tidak jelas, setelah Kominfo membatalkan lelang frekuensi 2,3 GHz yang rencananya dipakai sebagai frekuensi 5G.
Kominfo membatalkan lelang frekuensi 2,3 GHz. Padahal sebelumnya, proses lelang telah sampai pengumuman pemenangnya.
Pengembangan teknologi jaringan berbasis broadband di Indonesia akan memasuki babak baru. Inovasi terus dikejar dan lelang frekuensi 2,3 GHz sudah diumumkan.
Pemerintah telah menetapkan bahwa tahun 2021 akan jadi peresmian penggelaran layanan 5G di Indonesia. Hanya saja, penggelaran itu hadir dalam cakupan terbatas.
Bersama Telkomsel, Smartfren dan Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia) juga mendapatkan spektrum di lelang frekuensi di 2,3 GHz. Ketiga siap menggelar 5G.
Usai dinyatakan menang lelang frekuensi 2,3 GHz, Telkomsel mengungkapkan rencana besar terhadap frekuensi 5G ini.
Kementerian Kominfo telah mengumumkan pemenang lelang frekuensi 2,3 GHz pada rentang 2360-2390 MHz yang digunakan untuk menggelar layanan 5G nantinya.
Untuk menggelar layanan 5G dengan menggunakan frekuensi 2,3 GHz, operator seluler yang menghuni spektrum tersebut harus mengakuisi frekuensi milik Berca.
Kominfo mengungkapkan hasil terkini seleksi lelang frekuensi 2,3 GHz. Dari tiga operator seluler yang bertarung, Smartfren terdepan merebut frekuensi 5G itu.