
Lelang Frekuensi 2,3 GHz Buat 4G Ngebut atau 5G?
Kominfo mengatakan lelang frekuensi 2,3 GHz untuk mengoptimalkan layanan 4G, tetapi juga memungkinkan diimplementasikan teknologi 5G. Maksudnya?
Kominfo mengatakan lelang frekuensi 2,3 GHz untuk mengoptimalkan layanan 4G, tetapi juga memungkinkan diimplementasikan teknologi 5G. Maksudnya?
Kominfo mengatakan perbedaan dengan lelang yang dibatalkan akhir 2020, peserta lelang frekuensi 2,3 GHz kali ini bisa memborong semua blok kosong yang dilelang.
Sempat dibatalkan, Kominfo kembali membuka lelang frekuensi 2,3 GHz di rentang 2360-2390 MHz. Apakah lelang kali ini mau diikuti para operator seluler?
Pemerintah kembali membuka lelang frekuensi 2,3 GHz untuk jaringan 4G dan jika memungkinkan untuk 5G. Sebelumnya hasil lelang ini sempat dibatalkan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika membatalkan hasil lelang frekuensi 2,3 GHz untuk 5G. Menanggapi hal itu, Smartfren pun buka suara.
Perusahaan telekomunikasi PT Berca Hardayaperkasa membuka peluang untuk bekerjasama dengan operator seluler dalam memanfaatkan pita frekuensi 2,3 GHz.
Smartfren termasuk salah satu pemenang lelang frekuensi 2,3 GHz. Setelah hasil lelang dibatalkan, Smartfren berniat untuk mengikuti lelang lagi.
Usai proses lelang frekuensi 2,3 GHz dibatalkan, masa depan 5G di Indonesia kembali tak terlihat. Saat ini, Kominfo berupaya menyusun penggelaran 5G.
Menkominfo Johnny G Plate menyebutkan alasan pembatalan lelang frekuensi 2,3 GHz karena permasalah administrasi. Bagaimana tanggapan operator seluler?
Masa depan 5G di Indonesia sempat terlihat dengan dibukanya lelang frekuensi 2,3 GHz. Namun, baru-baru ini Menkominfo menganulir frekuensi 5G tersebut.