
Akhirnya, Netanyahu Akui Setujui Ledakan Pager Massal di Lebanon
PM Israel Benjamin Netanyahu akhirnya mengakui bahwa dirinya menyetujui serangan terhadap perangkat komunikasi pager milik Hizbullah, yang meledak di Lebanon.
PM Israel Benjamin Netanyahu akhirnya mengakui bahwa dirinya menyetujui serangan terhadap perangkat komunikasi pager milik Hizbullah, yang meledak di Lebanon.
Asal muasal ribuan pager yang meledak di Lebanon masih diselidiki sampai saat ini.
Pusat Palang Merah Lebanon di Sidon dipenuhi warga yang hendak mendonorkan darah. Orang-orang mendonorkan darah untuk mereka yang terluka akibat ledakan pager.
Hizbullah menuding Israel sebagai dalang ledakan pager dan walkie talkie di Lebanon. Pihaknya pun menyebut akan membalas serangan tersebut.
Investigasi itu menyebut ledakan tersebut merupakan sebuah jebakan profesional.
Ledakan pager di Lebanon menewaskan sedikitnya 12 orang termasuk anak-anak. Prosesi pemakaman korban diiringi ribuan warga.
Sejumlah pakar angkat bicara terkait ledakan pager di Lebanon. Mereka bicara terkait penggunaan detonator yang diselipkan ke dalam pager. Berikut penjelasannya.
Lebanon kembali diguncang gelombang kedua ledakan alat komunikasi. Kali ini ledakan walkie talkie massal menyebabkan 20 orang tewas.
Rusia menyampaikan kecaman terhadap apa yang disebut sebagai serangan mematikan ketika ribuan pager yang dipakai Hizbullah meledak secara bersamaan di Lebanon.
Badan intelijen Israel, Mossad, dilaporkan menanam sejumlah kecil bahan peledak di dalam 5.000 pager yang dipesan kelompok Hizbullah beberapa bulan lalu.