
Lebanon Segera Bentuk Pemerintahan Baru, Terdiri dari 24 Menteri
Presiden Lebanon, Joseph Aoun, hari ini menandatangani dekrit terkait pemerintahan baru Lebanon. Pemerintahan anyar Lebanon nantinya terdiri dari 24 Menteri.
Presiden Lebanon, Joseph Aoun, hari ini menandatangani dekrit terkait pemerintahan baru Lebanon. Pemerintahan anyar Lebanon nantinya terdiri dari 24 Menteri.
Untuk ke-12 kalinya, parlemen Lebanon kembali gagal memilih presiden baru negara itu pada hari Rabu (14/6).
Perdana Menteri (PM) Lebanon Najib Mikati mengingatkan bahwa pemerintahnya siap untuk mengusir para pengungsi Suriah yang tinggal di negara itu.
Lebanon akhirnya mengumumkan susunan kabinet baru, dan menyudahi kebuntuan politik yang melumpuhkan Beirut selama 13 bulan terakhir.
Lebanon saat ini, terpantau sedang mengalami krisis bensin. Akibat kelangkaan tersebut, Global Petrol Prices mencatat harga BBM di Lebanon tembus Rp 35.994.
Krisis bahan bakar yang menyelimuti Lebanon sejak awal musim panas masih berlanjut. Perkara ini kemudian memakan korban jiwa.
Krisis ekonomi parah sedang menghantam Lebanon. Bukan karena dampak COVID-19, karena sebelum pandemi juga negara tersebut sudah menunjukkan tanda kehancuran.
Bank Dunia menyatakan krisis ekonomi yang melanda Lebanon adalah depresi terburuk dalam sejarah modern.
Krisis ekonomi parah yang dialami Lebanon berdampak pada pola makan warganya. Mau tak mau mereka menjadi vegan karena harga makanan hewani yang mahal.
Faktor utama krisis ekonomi yang terjadi di Lebanon disebabkan karena situasi politik dan perang sipil serta penumpukan utang. Apa artinya buat Indonesia?