
LBM Eijkman: Mutasi Corona D614G Sudah Ada di Indonesia Sejak April
Heboh mutasi virus Corona D614G yang disebut-sebut 10 kali lebih menular ditemukan di Indonesia. Eijkman menyebut mutasi ini telah ada sejak April.
Heboh mutasi virus Corona D614G yang disebut-sebut 10 kali lebih menular ditemukan di Indonesia. Eijkman menyebut mutasi ini telah ada sejak April.
Mutasi virus Corona D614G yang disebut-sebut 10 kali lebih menular juga ditemukan di Indonesia. Ini penjelasan LBM Eijkman terkait mutasi virus tersebut.
Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME) membeberkan temuan data mutasi virus Corona D614G sudah ada di 5 kota di Indonesia.
Selain vaksin Sinovac, Indonesia juga membuat vaksin 'Merah Putih'. Terdapat perbedaan dari kedua kandidat vaksin tersebut. Apa saja?
Vaksin yang dikembangkan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME) bersama dua industri farmasi akan tersedia 2021. Disiapkan sekitar 350 juta dosis.
LBM Eijkman menjelaskan terkait perkembangan vaksin virus Corona (COVID-19) di Indonesia. LBM Eijkman menargetkan vaksin akan selesai tahun depan.
LBM Eijkman telah mengirimkan 10 WGS. Hasilnya, diketahui karakter virus Corona di Indonesia masih ada keturunan dari Wuhan, China.
Vaksin virus Corona di Indonesia tengah dikembangkan LBM Eijkman. Begini perkembangan riset vaksin yang diprediksi selesai pada Februari 2021.
Lembaga Biologi Molekuler Eijkman telah mengirim 10 sampel virus corona. Tujuan WGS dari Indonesia ditujukan untuk dianalisis bersama oleh peneliti di dunia.
Total sudah 10 sampel virus Corona di Indonesia yang dikirim Eijkman ke GISAID. Hal ini penting karena berkaitan dengan perkembangan vaksin Corona.