
Seputar Varian AY.1 'Delta Plus' yang Disebut Sudah Muncul di RI
Varian COVID-19 AY.1 'Delta Plus' disebut sudah muncul di Indonesia. LBM Eijkman mengatakan sudah ada tiga kasus varian Corona AY.1 yang tersebar di Indonesia.
Varian COVID-19 AY.1 'Delta Plus' disebut sudah muncul di Indonesia. LBM Eijkman mengatakan sudah ada tiga kasus varian Corona AY.1 yang tersebar di Indonesia.
Salah satu peneliti Eijkman yang juga jadi garda terdepan penanganan Corona, Aris Supriyanto, meninggal karena virus tersebut.
LBM Eijkman menganalisis gejala COVID-19 pada anak dan angka prevalensinya. Diketahui bahwa 32,7% bergejala yang umumnya meliputi batuk, kelelahan, dan demam.
Indonesia saat ini mengembangkan 7 kandidat vaksin merah putih. Prosesnya masih terus dikebut, diperkirakan ada yang sudah siap pakai 2022.
Berbagai varian virus Corona yang diwaspadai dunia sudah ditemukan di Indonesia. Total ada 70 kasus, tersebar di berbagai wilayah terutama DKI dan Jawa Tengah.
Mutasi virus Corona E484K alias varian 'Eek' juga ada di Indonesia. Apa bahayanya dan apakah benar vaksin Corona yang sudah ada tak mempan melawannya?
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengatakan pihaknya akan mengusulkan Prof. Dr. Achmad Mochtar sebagai pahlawan nasional.
Jika biasanya pembuatan vaksin memakan waktu bertahun-tahun, kini klaim efektivitas vaksin Corona sudah bermunculan. Apa kata ahli soal fenomena ini?
Kepala LBM Eijkman menjelaskan progres perkembangan vaksin Corona dalam negeri. Amin mengatakan perkembangan vaksin dalam skala lab saat ini mencapai 50 persen.
Vaksin Merah Putih dikembangkan oleh Lembaga Biologi Molekular Eijkman. Kepala LBM Eijkman menyebut pengaruh mutasi virus D614G tidak mengganggu kinerja vaksin