
Walkot Depok Kaitkan Spanduk Tolak Lagu Lampu Merah ke Politik
Walkot Depok M Idris Abdul Somad menanggapi kemunculan spanduk yang menolak pemasangan lagu di lampu merah. Idris mengaitkan penolakan itu dengan Pilkada Depok.
Walkot Depok M Idris Abdul Somad menanggapi kemunculan spanduk yang menolak pemasangan lagu di lampu merah. Idris mengaitkan penolakan itu dengan Pilkada Depok.
Lienda Ratnanurdiany menegaskan pencopotan spanduk penolakan lagu lampu merah bukan atas perintah Wali Kota M Idris, tapi karena mengganggu keindahan.
Satpol PP Kota Depok langsung turun tangan dan langsung mencopot spanduk tersebut. Total ada 6 spanduk yang dicopot Satpol PP.
Belum juga lagu itu diluncurkan sudah mendapat penolakan dari warga. Penolakan disampaikan lewat spanduk di simpang Ramanda, Jalan Margonda.
"Baru laporan sepintas, katanya kemarin, 'Kurang pas, Pak,' suaranya belum ini gitu," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Somad.
Mendengar banyaknya kritikan atas rencananya, Idris mengaku bingung. Menurutnya tidak ada yang salah dengan rencana itu.
Pelican crossing itu sudah tidak lagi 'bernyanyi' sejak 3 bulan lalu. Ada apa ya?
Uji coba dilaksanakan pada minggu keempat di Bulan Agustus. Lagu berjudul 'Hati-hati' itu akan dipasang di Simpang Ramada.
Lebak Bulus sudah lebih dulu memasang lagu dengan pengeras suara di pelican crossing di area zona aman sekolah.
Lagu di lampu merah ini bukan untuk mengatasi macet, apalagi mengusir stres warga. Lalu untuk apa ya?