
Makna Salaman AHY-Moeldoko di Istana Setelah Kisruh Kudeta Demokrat
AHY dan Moeldoko akhirnya bersalaman setelah kisruh 'kudeta' Partai Demokrat lewat KLB Deli Serdang. Apa makna di balik salaman kedua tokoh itu di Istana?
AHY dan Moeldoko akhirnya bersalaman setelah kisruh 'kudeta' Partai Demokrat lewat KLB Deli Serdang. Apa makna di balik salaman kedua tokoh itu di Istana?
Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara diwarnai momen jabat tangan antara AHY dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Upaya Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menggugat kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat kandas.
Hasil survei yang dikeluarkan Parameter Politik Indonesiaelektabilitas Partai Demokrat naik cukup signifikan, hal ini tak terlepas dari isu kudeta.
"Saya berterima kasih kepada Pemerintah karena telah bersikap adil. Ini sekaligus merupakan kemenangan akal sehat dan demokrasi di tanah air," ujar AHY.
Serpihan fakta tergerusnya suara parpol akibat fragmentasi politik internal adalah preseden politik dan alarm elektoral yang tak bisa diremehkan.
Pendiri PD yang tercatat di nomor 99, Steven Rumangkang, tampil membela SBY terkait sejarah logo partai. Steven menyebut pembuatan logo PD berdasarkan ide SBY.
Kubu Moeldoko dari KLB, yakni Marzuki Alie dkk, mencabut gugatan terhadap Ketum Partai Demokrat AHY. Marzuki langsung menerima sindiran dari kubu AHY.
Moeldoko dicari-cari. Kepala Staf Kepresidenan yang menjadi junjungan kelompok pro-kudeta Partai Demokrat itu belum tampil ke publik sejak sepekan lalu.
Partai Demokrat mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Mereka mengajukan gugatan ke kubu Moeldoko.