
PDIP Tabur Bunga Kudatuli: Aktor Intelektual Masih Berkeliaran!
PDIP menggelar tabur bunga di Kantor DPP PDIP untuk memperingati peristiwa Kudatuli. PDIP mengingatkan aktor intelektual Kudatuli belum diproses hukum.
PDIP menggelar tabur bunga di Kantor DPP PDIP untuk memperingati peristiwa Kudatuli. PDIP mengingatkan aktor intelektual Kudatuli belum diproses hukum.
Hingga 26 tahun ini aktor intelektual tragedi 27 Juli 1996 belum juga terungkap.
Sejumlah orang yang tergabung dalam Keluarga Korban Tragedi Kudatuli menggelar aksi di depan Komnas HAM. Mereka menuntut dalang kerusuhan diungkap.
Sekelompok orang yang tergabung dalam Keluarga Korban Tragedi 27 Juli 1996 menggelar aksi di depan kantor Komnas HAM.
PDIP Surabaya menggelar doa bersama lintas agama secara virtual. Doa ini mengenang kerusuhan 27 Juli 1996 atau disingkat 'Kudatuli'.
Tragedi penyerbuan Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) 27 Juli 1996 atau disebut Kudatuli, diperingati dengan penuh khidmat.
"Niat baik bisa dilihat dari inisiatif yang didorong. Nah niat baik itu dilihat dari komitmen secara politik atau apa, ini yang kelihatannya tak cukup muncul."
Kantor DPP PDIP ramai didatangi massa yang menggelar aksi peringatan Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli (Kudatuli). Aksi tabur bunga warnai peringatan tersebut.
PDIP memperingati peristiwa Kudatuli atau penyerangan kantor DPP mereka pada 27 Juli 1996, hari ini. PDIP menilai Kudatuli sebagai benih perjalanan reformasi.
"Berbagai kepentingan yang kemudian tidak mudah diselesaikan. Karena elit lama yang terlibat dalam kebijakan non demokratis dulu itu, sekarang masih berkuasa."