Resmikan Posko Pemenangan Pandegiling, Ganjar Kenang Tragedi Kudatuli

Resmikan Posko Pemenangan Pandegiling, Ganjar Kenang Tragedi Kudatuli

Faiq Azmi - detikJatim
Sabtu, 06 Mei 2023 16:44 WIB
Safari ganjar di Surabaya
Ganjar Pranowo saat meresmikan posko pemenangan Pandegiling di Surabaya. (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Calon presiden (capres) PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo meresmikan Posko Gotong Royong di Jalan Pandegiling Surabaya. Posko Gotong Royong itu merupakan Kantor PAC PDI Perjuangan Pandegiling, Surabaya. Pemilihan PAC ini karena memiliki sejarah yang panjang.

Di hadapan para relawan, Ganjar mengenang momen Tragedi Kudatuli. Ia mengenang para korban yang memperjuangkan demokrasi dan keadlian pada 1996 lalu.

"Di sinilah tragedi itu terjadi, di sinilah perlawanan itu terjadi dalam melawan ketidakadilan dan memperjuangkan demokrasi. Mereka yang telah gugur merupakan saudara kita para pejuang demokrasi yang harus kita kenang," kata Ganjar, Sabtu (6/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Posko ini, kata Ganjar, akan menjadi titik sentral pemenangan dirinya di Pilpres 2024. Posko ini sekaligus menjadi langkah perdana untuk memberi sinyal ke publik bahwa PDIP siap hattrick di Pemilu 2024.

Gubernur Jawa Tengah ini juga tersanjung dengan sambutan para kader dan relawan yang rela menunggu dirinya sejak pagi hari.

ADVERTISEMENT

"Kehadiran saya di sini untuk sowan pada panjenengan semua. Sungguh saya merasa tersanjung dan terhormat atas kehadiran dan antusiasme kader, relawan, dan pendukung semuanya," ucapnya.

Setelah selesai berorasi, Ganjar menuju prasasti yang terletak di depan posko pemenangan. Ia meresmikan posko itu dengan memecahkan kendi dan membubuhkan tanda tangan.

"Sekarang mari kita rapatkan barisan untuk kembali berjuang. Jangan ada hoaks dan diskriminasi. Kita akan bertanding dan berkompetisi dengan sehat," tukasnya.

Diketahui Tragedi Kudatuli merupakan penyerbuan dan pengambilalihan secara paksa kantor DPP PDI pada 27 Juli 1996 di Jalan Diponegoro 58, Menteng Jakarta Pusat. Kantor semula dikuasai Ketua Umum DPP PDI Megawati Soekarnoputri dan barisan pendukung setia yang waktu itu disebut PDI Promeg (Pro Megawati).

Penyerbuan dilakukan barisan Soerjadi-Buttu Hutapea yang menyebabkan korban meninggal dunia dan luka-luka. Penyerbuan itu mendapat reaksi keras dari berbagai daerah, termasuk Surabaya.

Pada 28 Juli 1996, di Kota Pahlawan, terjadi unjuk rasa besar dari area Kebun Binatang Surabaya terus berlanjut ke Jalan Diponegoro. Di tengah jalan, aparat militer menyapu bersih membuat massa kocar-kacir, puluhan orang luka-luka dan ditangkap.

Simak Video 'Sahabat Ganjar Resmikan Posko Pemenangan di Jakarta Selatan':

[Gambas:Video 20detik]



(dpe/dte)


Hide Ads