
Bunda Sitha Tersangka, Ganjar Minta Tim KPK Ngantor di Tegal
Gubernur Ganjar minta Tim Koordinasi Supervisi dan Pencegahan KPK buka kantor di Tegal. Diharapkan Pemkot Tegal bisa memperbaiki birokrasi usai OTT Bunda Sitha.
Gubernur Ganjar minta Tim Koordinasi Supervisi dan Pencegahan KPK buka kantor di Tegal. Diharapkan Pemkot Tegal bisa memperbaiki birokrasi usai OTT Bunda Sitha.
Wali Kota Tegal nonaktif Siti Masitha Soeparno alias Bunda Sitha kembali diperiksa KPK. Ia tampak memakai rompi tahanan warna oranye.
Morat maritnya birokrasi di Pemkot Tegal tak hanya menarik perhatian Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Dalang edan Ki Enthus Susmono pun ikut memberi masukan.
Seminggu ini, ada banyak kejadian hukum yang menarik perhatian publik. Ada perkembangan kasus sindikat Saracen sampai Wali Kota Tegal ditangkap KPK.
Sekjen PAN, Eddy Soeparno mengunjungi kakaknya, Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno alias Bunda Sitha di rutan KPK. Dia datang bersama empat anak Bunda Sitha.
Tidak ada curhat khusus dari perempuan yang resmi menyandang status tersangka 2 hari lalu ini kepada keluarganya.
Wali Kota Tegal nonaktif Siti Masitha mendapat kunjungan dari keluarga. Sang adik, yang juga Sekjen PAN, Eddy Suparno, datang bersama anak-anak Bunda Sitha.
Menindaklanjuti penahanan Bunda Sitha, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo serahkan SK Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tegal pada Nursholeh.
Bambang dipecat karena mengkritik kebijakan Bunda Sitha dalam sebuah orasi mimbar bebas. Belakangan, Sitha ditangkap KPK.
Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno menerima suap dengan nilai sekitar Rp 5,1 miliar. Diduga uang tersebut untuk modal Pilkada 2018.