
Tentang Jatuh Cintanya Ekspatriat ke Kopi Papua
Indonesia kaya akan hasil kopi, salah satunya kopi arabika Papua. Kopi ini juga memnadi favoritnya para ekspatriat.
Indonesia kaya akan hasil kopi, salah satunya kopi arabika Papua. Kopi ini juga memnadi favoritnya para ekspatriat.
Kopi Papua sedang sulit didapatkan. Sebabnya, saat ini tidak banyak transportasi udara yang masuk pedalaman.
Beginilah geliat para petani kopi milenial Papua. Dalam wadah Kopi Hari Bersama, mereka untuk menunjukan kreasi berupa digital art.
Sudah 15 bulan Rumah Kopi Maoke milik Rini S. Danudjaja menjamu pelanggan. Kedai kopi itu memanjakan pengunjung dengan beragam kopi Papua, ya hanya kopi Papua.
Kopi Amungme boleh dibilang menjadi kopi Papua dari Timika yang paling diincar traveler. Starbuck pun memburunya, tetapi tak kesampaian.
Kopi Amungme Gold jadi kopi Papua paling diburu oleh traveler yang singgah di Timika. Stoknya terbatas, rasanya khas, harganya boleh dibilang ramah di kantong.
Kendati berada di Timika, Mimika bukan berarti mencecap kopi Papua semudah menjentikkan jari. Justru kopi daerah lain lebih mudah dijumpai.
Musawir boleh dibilang pionir pendiri kedai kopi di Timika. Dulu Black Coffee ada di jantung kota Timika, tetapi kini dia menjamu traveler di teras rumah.
Arkeolog Israel menyebut telah menemukan lokasi Perang Salib Ketiga yang paling terkenal. Di manakah itu?
Pemanasan global yang makin parah, ternyata bisa mengancam keberadaan kopi Papua. Bagaimana korelasinya? Mari simak penjelasan berikut ini: