
DPR Kritik Pemerintah Terlalu Bergantung Pada Konsumsi Rumah Tangga
Pemerintah diminta menyeimbangkan sumber pendorong pertumbuhan, tidak hanya mengandalkan konsumsi rumah tangga semata, melainkan juga belanja pemerintah.
Pemerintah diminta menyeimbangkan sumber pendorong pertumbuhan, tidak hanya mengandalkan konsumsi rumah tangga semata, melainkan juga belanja pemerintah.
Menteri Keuangan Sri Mulyain Indrawati percaya diri tingkat konsumsi rumah tangga kuartal III-2020 tak lagi minus. Apa alasannya?
Konsumsi rumah tangga menjadi pendorong utama dalam kontraksi ekonomi ini.
Konsumsi rumah tangga alias belanja domestik masyarakat Indonesia turun tajam akibat COVID-19.
Dengan konsumsi rumah tangga 0%, apa dampaknya untuk Indonesia?
Wabah COVID-19 telah membuat ekonomi RI tahun ini begitu sulit. Pertumbuhan ekonomi Indonesia merosot tajam di kuartal I-2020 menjadi 2,97%.
Pemerintah prediksi kinerja konsumsi rumah tangga tahun ini mendekati 0%.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi rumah tangga di triwulan IV-2019 hanya tumbuh 4,97%.
Konsumsi rumah tangga di kuartal III-2019 jadi penopang terbesar dalam pertumbuhan ekonomi. Sektor itu menyumbang 55,03% dari pertumbuhan ekonomi.
BPS mencatat tingkat konsumsi rumah tangga pada kuartal I-2019 tumbuh 5,01%. Tapi, ada koreksi terhadap sektor transportasi dan perhotelan.