
Total Ada 622 Santri Positif COVID-19 di Klaster Ponpes Darussalam Banyuwangi
Klaster Ponpes Darussalam menjadi penyumbang kasus positif COVID-19 terbanyak di Banyuwangi. Dari total 772 kasus, 622 di antaranya merupakan santri ponpes itu.
Klaster Ponpes Darussalam menjadi penyumbang kasus positif COVID-19 terbanyak di Banyuwangi. Dari total 772 kasus, 622 di antaranya merupakan santri ponpes itu.
BAZNAS Banyuwangi menyerahkan donasi untuk membantu penanganan COVID-19 di Ponpes Darussalam. Bantuan diterima langsung Bupati Anas di posko penanganan.
Penanganan COVID-19 di salah satu ponpes di Banyuwangi dilakukan banyak pihak. Pemprov Jatim memantau dan evaluasi 18.000 porsi makanan untuk penghuni pondok.
Polisi mengamankan 2 tersangka kurir sabu 6,5 kg dari Malaysia yang dikirim ke Sampang, Madura. Keduanya terancam hukuman seumur hidup hingga hukuman mati.
Dapur umum untuk penanganan COVID-19 di Ponpes Darussalam Banyuwangi beroperasi. Dapur umum ini memasak 18 ribu kotak makanan untuk semua penghuni ponpes.
Pasca ditetapkan karantina wilayah, santri di Ponpes Darussalam tidak diperkenankan keluar masuk secara bebas. Seluruh aktivitas ponpes juga tak bisa dilakukan.
Muncul klaster Ponpes Darussalam, Dinkes Banyuwangi mengoptimalkan pembinaan ke seluruh pondok pesantren. Langkah ini dilakukan agar tak ada lagi klaster baru.
Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi menjalani karantina wilayah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Screening ketat dilakukan petugas gabungan.
Untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di klaster Ponpes Darussalam, semua tim bergerak cepat. Akan ada karantina kawasan di ponpes tersebut.
Kasus positif COVID-19 di Klaster Ponpes Darussalam Banyuwangi kembali bertambah. Ada 340 santri yang baru dinyatakan positif Corona.