
Kivlan Zen Berbaret Hijau di Sidang Senpi Ilegal
Kivlan Zen menjalani sidang lanjutan kasus kepemilikan senpi ilegal dan peluru tajam. Kali ini Kivlan hadir dengan mamakai baret warna hijau.
Kivlan Zen menjalani sidang lanjutan kasus kepemilikan senpi ilegal dan peluru tajam. Kali ini Kivlan hadir dengan mamakai baret warna hijau.
Kivlan Zen jalani sidang lanjutan terkait kasus kepemilikan senpi ilegal dan peluru tajam. Dalam sidang eksepsi itu Kivlan mengenakan seragam purnawirawan TNI.
Kivlan Zen memakai seragam purnawirawan TNI saat sidang kasus kepemilikan senpi ilegal dan peluru tajam. Alasannya, Kivlan ingin melawan rekayasa kasus.
Kondisi kesehatan yang menurun membuat Kivlan Zen tak bisa melanjutkan sidang. Ia kerap batuk-batuk saat menjawab pertanyaan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Kivlan Zen menjalani sidang lanjutan kasus kepemilikan senpi ilegal dan peluru tajam. Mantan Pangkostrad itu datang ke pengadilan dengan kursi roda dan tongkat.
Kivlan Zen meminta majelis hakim membebaskan terdakwa Habil Marati dari kasus kepemilikan senjata api (senpi) ilegal dan peluru tajam.
Kivlan Zen menjadi saksi sidang lanjutan kasus kepemilikan senjata api ilegal dan peluru tajam. Terdakwa Habil Marati menyinggung pembebasan WNI di Filipina.
Kivlan Zen dikonfrontasi dengan Helmi Kurniawan alias Iwan dalam sidang lanjutan kasus kepemilikan senjata api (senpi) ilegal dan peluru tajam.
Kivlan Zen batuk-batuk saat bersaksi di sidang terdakwa Habil Marati. Kivlan tidak dapat melanjutkan kesaksiannya terkait kasus kepemilihan senpi ilegal.
Kivlan Zen bercerita kalau dirinya mendapat duit Rp 50 juta dari Habil Marati untuk mengerahkan masa demonstrasi. Dia menyebut uang itu untuk pengerahan massa.