
Kapitra Jadi 'Cebong', PA 212: Dia Lawan Politik Kami
"Artinya kalau dia jadi caleg PDIP, dia jadi lawan politik kita, kan begitu," kata Slamet saat dihubungi, Selasa (24/7/2018).
"Artinya kalau dia jadi caleg PDIP, dia jadi lawan politik kita, kan begitu," kata Slamet saat dihubungi, Selasa (24/7/2018).
Kapitra Ampera sudah resmi menjadi calon anggota legislatif (caleg) DPR dari PDI Perjuangan. Apa itu berarti Kapitra bakal mendukung Jokowi di Pilpres 2019?
Caleg PDIP Kapitra Ampera kini meminta dipanggil 'cebong'. Menurutnya, panggilan 'cebong' bukan berarti hinaan, melainkan punya interpretasi sendiri.
Kapitra Ampera kini secara terang-terangan mengakui bahwa dia adalah calon anggota legislatif (caleg) DPR dari PDIP. Kapitra pun tak masalah dipanggil 'cebong'.
Kapitra Ampera kini secara terang-terangan mengaku sebagai caleg DPR dari PDIP. Kapitra pun tak masalah dipanggil 'cebong'.
Dalam pertemuan, kini Kapitra memamerkan salam metal, yang merupakan ciri khas partai berlambang banteng itu.
Kapitra Ampera membantah Bantuan Hukum Front (BHF) FPI Jawa Barat yang menyebut dirinya tak berperan dalam SP3 Habib Riziq Syihab. Apa kata Kapitra?
Kapitra Ampera mendapatkan 'serangan' dari Persaudaraan Alumni 212 setelah didaftarkan sebagai caleg oleh PDIP. Dia memberi jawaban atas 'serangan' tersebut.
Persaudaraan Alumni (PA) 212 tidak mempersoalkan klaim Kapitra Ampera terkait penanganan kasus Habib Rizieq Syihab.
Kapitra Ampera mengklaim masih menjadi pengacara imam besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Syihab.