
Kapal van der Wijck yang Tenggelam Tahun 1936 Ditemukan
Eksplorasi Kapal van der Wijck berakhir. Arkeolog meyakini, bangkai kapal yang ada di perairan Lamongan adalah Kapal van der Wijck yang tenggelam pada 1936.
Eksplorasi Kapal van der Wijck berakhir. Arkeolog meyakini, bangkai kapal yang ada di perairan Lamongan adalah Kapal van der Wijck yang tenggelam pada 1936.
BPCB Jatim melanjutkan eksplorasi bangkai Kapal van der Wijck. Tim arkeolog menemui titik terang untuk membuktikan keberadaan kapal yang tenggelam pada 1936 itu
BPCB Jatim melanjutkan eksplorasi bangkai Kapal van der Wijck. Tim berada di tengah laut untuk membuktikan keberadaan kapal yang tenggelam pada 1936 itu.
BPCB Jatim berupaya membuktikan keberadaan Kapal van der Wijck yang tenggelam di perairan Lamongan. Eksplorasi sempat terhenti karena cuaca buruk.
BPCB Jatim menghentikan sementara eksplorasi bangkai Kapal van der Wijck karena cuaca buruk. Lalu kapan eksplorasi lanjutan dilakukan?
Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim menghentikan sementara eksplorasi bangkai Kapal van der Wijck. Sebab, cuaca dinilai kurang bersahabat.
Banyak kendala yang dihadapi tim arkeolog saat eksplorasi Kapal van der Wijck. Arus perairan Lamongan cukup kencang dan agak membahayakan untuk penyelaman.
Eksplorasi Kapal van der Wijck menemui titik terang. Hari ini, tim arkeologi dari BPCB Jatim menemukan titik kapal yang disebut-sebut Titanic Indonesia itu.
Perairan utara Jatim menyimpan banyak bangkai kapal sisa Perang Dunia II. Termasuk Kapal van der Wijck di perairan Lamongan.
Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim mulai mengeksplorasi keberadaan Kapal van der Wijck. Kapal itu diduga tenggelam di perairan Brondong Lamongan, 1936.