
Eksplorasi Bangkai Kapal van der Wijck Akan Dimulai Kembali
BPCB Jatim berupaya membuktikan keberadaan Kapal van der Wijck yang tenggelam di perairan Lamongan. Eksplorasi sempat terhenti karena cuaca buruk.
BPCB Jatim berupaya membuktikan keberadaan Kapal van der Wijck yang tenggelam di perairan Lamongan. Eksplorasi sempat terhenti karena cuaca buruk.
BPCB Jatim menghentikan sementara eksplorasi bangkai Kapal van der Wijck karena cuaca buruk. Lalu kapan eksplorasi lanjutan dilakukan?
Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim menghentikan sementara eksplorasi bangkai Kapal van der Wijck. Sebab, cuaca dinilai kurang bersahabat.
Banyak kendala yang dihadapi tim arkeolog saat eksplorasi Kapal van der Wijck. Arus perairan Lamongan cukup kencang dan agak membahayakan untuk penyelaman.
Eksplorasi Kapal van der Wijck menemui titik terang. Hari ini, tim arkeologi dari BPCB Jatim menemukan titik kapal yang disebut-sebut Titanic Indonesia itu.
Perairan utara Jatim menyimpan banyak bangkai kapal sisa Perang Dunia II. Termasuk Kapal van der Wijck di perairan Lamongan.
Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim mulai mengeksplorasi keberadaan Kapal van der Wijck. Kapal itu diduga tenggelam di perairan Brondong Lamongan, 1936.
Kapal van der Wijck merupakan sebuah kapal yang indah. Kapal ini pertama kali berlayar dari Fyenoord ke Hindia Belanda pada 1921.
Soal Kapal van der Wijck yang tenggelam di Perairan Brondong, Lamongan pada 1936 masih menjadi misteri. BPCB Jatim akan melakukan eksplorasi.
Lamongan akan membuka komunikasi soal nasib Kapal van der Wijck yang tenggelam di perairan Lamongan pada 1936. Seperti dengan pemangku maritim di Indonesia.