
Kecelakaan Laut dan Kekacauan Regulasi
Persoalan angkutan sungai danau penyeberangan (ASDP) sejak puluhan tahun lalu bermasalah secara regulasi
Persoalan angkutan sungai danau penyeberangan (ASDP) sejak puluhan tahun lalu bermasalah secara regulasi
Sesosok mayat diduga korban KMP Yunicee tenggelam di Selat Bali ditemukan. Mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan di Perairan Cekik Selat Bali selatan.
KNKT telah meminta keterangan puluhan orang yang mengetahui tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali. Termasuk akan mencari informasi dari penumpang yang selamat.
KNKT temukan indikasi alat EPIRB (Emergency Position Indicating Radio Beacon) di KMP Yunicee tak berfungsi. Ini membuat penyelamatan penumpang terkesan lamban.
Seluruh penumpang korban KMP Yunicee dipastikan mendapat asuransi dari Jasa Raharja. Meski sebagian penumpang tidak tercatat dalam manifest kapal.
KRI Rigel 933 kembali bertolak ke titik KMP Yunicee tenggelam di Selat Bali. Dipastikan, bangkai kapal Yunicee tak mengganggu aktivitas penyeberangan Jawa-Bali.
Sebanyak 76 penumpang KMP Yunicee terdata oleh Basarnas saat tenggelam di Selat Bali. Sebanyak 19 orang tidak masuk dalam manifest kapal.
Basarnas merilis jumlah seluruh korban tenggelam KMP Yunicee di Selat Bali. Tercatat 76 orang jadi korban. 51 Selamat, 7 meninggal dan 18 belum ditemukan.
Pencarian penumpang KMP Yunicee hilang di Selat Bali dilakukan 7 hari sejak dinyatakan tenggelam. Namun hingga hari ke-3, belum ditemukan satu korban hilang.
KNKT terus menginvestigasi penyebab tenggelamnya KMP Yunicee. KNKT mengaku butuh proses panjang menentukan penyebab kecelakaan. Estimasi, sekitar 3-12 bulan.