
Teka-teki Jenazah PDP Corona di Makassar Dibawa Lari
Pengambilan paksa jenazah pasien dalam pemantauan (PDP) COVID-19 kembali terjadi di Makassar, Sulsel. Namun, insiden ini masih menyisakan teka-teki.
Pengambilan paksa jenazah pasien dalam pemantauan (PDP) COVID-19 kembali terjadi di Makassar, Sulsel. Namun, insiden ini masih menyisakan teka-teki.
Sebuah video yang menampilkan penjemputan paksa jenazah yang disebut-sebut berstatus PDP dari rumah sakit, viral di medsos.
Penolakan rapid test dan penjemputan paksa jenazah terjadi di beberapa wilayah dan rumah sakit di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pengambilan paksa jenazah pasien dalam pemantauan (PDP) oleh keluarganya terjadi di Kota Makassar. Pasien tersebut sebelumnya dirawat RS Stella Maris.
Polisi mengejar sejumlah pelaku yang mengambil paksa jenazah PDP Corona dari RS Stella Maris, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Keluarga almahrum sekitar 150 orang dan mengambil paksa jenazah almahrum di RS Stella Maris untuk di bawa pulang," kata Kompol Wahyu.
Pengamanan ini dilakukan setelah banyaknya pihak keluarga yang datang memaksa mengambil jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) Corona.
"Kami sangat ketakutan diserang begitu. Untung tidak ada pegawai dan perawat yang terluka, tidak ada kontak fisik," kata Direktur RS Labuang Baji Andi Mappatoba
Kali ini petugas RSUD Labuang Baji, Makassar tidak dapat berbuat banyak saat warga menjemput jenazah keluarganya yang meninggal dalam status PDP Corona.