
Labu Acar Datangkan Cuan Bagi Petani di Bandung
Petani muda asal Desa Cukanggenteng Kecamatan Pasirjambu, Bandung, Jawa Barat ini mengakui labu siam mendatangkan pendapatan tergolong besar baginya.
Petani muda asal Desa Cukanggenteng Kecamatan Pasirjambu, Bandung, Jawa Barat ini mengakui labu siam mendatangkan pendapatan tergolong besar baginya.
Selepas lulus sekolah menengah kejuruan (SMK) ia ditawari sang ayah untuk berkuliah atau masuk satuan kepolisian. Namun, Dede memilih jadi petani.
Di usia yang terbilang muda, 31 tahun, Dede dikenal sebagai bos labu acar di Desa Cukanggenteng, Kecamatan Pasir Jambu, Bandung, Jawa Barat.
Uang kas itu disimpan sebagai penstabil jika salah satu harga komoditas yang dijual petani sedang turun di pasar atau tidak laku.
BRI memberikan berbagai bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti mesin cultivator, timbangan digital, tray, mesin sachen, dan sprayer.
Labu siam (labu acar) banyak ditanam petani Desa Cukanggenteng, Kecamatan Pasir Jambu, kabupaten Bandung, Jabar. Hal itu karena harga labu siam sedang tinggi.
Banyak anak muda yang menganggap jadi petani itu kotor dan kurang menghasilkan. Hal itu ditepis Dede Koswara (32), petani muda Bandung dengan omzet puluhan juta
Labu menjadi komoditas pilihan petani dinilai karena mudah dipanen dan perputarannya pasarnya bisa setiap hari.
Setelah 10 tahun lebih merasakan suka dan duka bergelut di bidang ini, petani muda ini merasakan hasilnya.