
Pengamat: Jalan Jaksa Perlu Direvitalisasi agar Tak Sepi Lagi
Kondisi Jalan Jaksa yang kini sepi memang memprihatinkan. Pengamat tata kota Universitas Trisakti Nirwono Yoga menilai kawasan itu perlu direvitalisasi.
Kondisi Jalan Jaksa yang kini sepi memang memprihatinkan. Pengamat tata kota Universitas Trisakti Nirwono Yoga menilai kawasan itu perlu direvitalisasi.
Jalan Jaksa menyimpan kisah cinta beda negara. Jalinan asmara antara turis asing dengan warga lokal tumbuh di sana dulu.
Jalan Jaksa dulu banyak dikunjungi turis asing. Di sini juga tempat para bule terpincut dengan warga lokal, sehingga kawin campur kerap terjadi.
Jalan Jaksa menjadi saksi tumbuhnya jalinan asmara antara turis asing dengan warga lokal. Dari jalan inilah, kawin campur akhirnya terjadi juga.
Di tengah sepinya kawasan Jalan Jaksa, terdapat spot ramai yang digandrungi kaum pekerja. Tempat itu adalah Kafe Nostalgic.
Kafe Nostalgic di Jalan Jaksa menjadi salah satu spot keramaian di kawasan sepi itu. Kafe ini bak oase di tengah keringnya kunjungan ke Jalan Jaksa.
Jalan Jaksa yang dulu, bukanlah yang sekarang. Dulu banyak penginapan murah yang dipenuhi turis, kini penginapan itu sepi hingga beralih fungsi.
Jalan Jaksa turut menjadi saksi gejolak negara-negara di dunia. Penginapan di Jalan Jaksa pernah dijadikan tempat pengungsian bagi korban perang.
Jalan Jaksa di Kebon Sirih, Jakarta Pusat kini terlihat sepi. Tak ada keramaian wisatawan yang dulu identik dengan jalan ini.
Jalan Jaksa menjadi saksi tumbuhnya jalinan asmara antara turis asing dengan warga lokal. Dari jalan inilah, kawin campur akhirnya terjadi juga.