
Hamas Tunjuk Yahya Sinwar Jadi Pemimpin, Pesan Kuat untuk Israel!
Kelompok Hamas menunjuk pemimpinnya di Gaza, Yahya Sinwar, sebagai pengganti pemimpin politik Ismail Haniyeh, yang dibunuh di Teheran, Iran, minggu lalu.
Kelompok Hamas menunjuk pemimpinnya di Gaza, Yahya Sinwar, sebagai pengganti pemimpin politik Ismail Haniyeh, yang dibunuh di Teheran, Iran, minggu lalu.
Militer Amerika Serikat memindahkan sedikitnya dua kapal perangnya yang sudah berada di Timur Tengah, menjadi lebih dekat ke Israel.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan (Korsel) ikut menyerukan warga negaranya di Lebanon dan Israel untuk segera meninggalkan negara-negara itu.
Raksasa teknologi, Meta, pemilik Facebook dan Instagram, meminta maaf karena menghapus postingan PM Malaysia Anwar Ibrahim soal pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dimaksudkan untuk memperpanjang konflik di Gaza.
Militer Amerika Serikat memindahkan sedikitnya dua kapal perang yang sudah berada di Timur Tengah, menjadi lebih dekat ke Israel.
Iran menegaskan pihaknya mempunyai "hak legal" untuk menghukum Israel atas pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pekan lalu.
JK tidak mengharapkan perang pecah. "(Perang) Masyarakat tidak bisa buat apa-apa, kesejahteraan, keikhlasan, kehidupan beragama, kalau tidak damai," kata dia.
Hamas bertekad melanjutkan perjuangan untuk Palestina setelah Haniyeh dimakamkan. Otoritas Iran meluncurkan penyelidikan ekstensif atas pembunuhan Haniyeh.
Hamas bersiap memilih pemimpin politik selanjutnya setelah pembunuhan Ismail Haniyeh di Iran, yang diduga didalangi oleh Israel. Siapa saja kandidatnya?