
Luhut Sebut Satelit Bisa Ganti BTS, Begini Respon Kominfo
Wamenkominfo merespon terkait pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bahwa tidak dibutuhkannya lagi BTS seiring masuknya satelit Starlink.
Wamenkominfo merespon terkait pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bahwa tidak dibutuhkannya lagi BTS seiring masuknya satelit Starlink.
Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan tidak diperlukannya BTS seiring masuknya Starlink untuk turut menyediakan layanan internet.
Pengamat telekomunikasi menilai keberadaan base transceiver station (BTS) berperan sangat penting dan tidak bisa digantikan sepenuhnya oleh satelit.
Telkomsel secara resmi telah menyelesaikan validasi teknologi WiFi 7 pertama di Indonesia. Adopsi teknologi ini menyuguhkan kecepatan internet hingga 10 Gbps.
Usai meresmikan Starlink di Indonesia, Elon Musk tengah merambah bisnis seluler bernama Direct to Cell, HP pengguna bisa sambung ke satelit.
Berbicara produk internet, ada berbagai cara menyalurkannya kepada pengguna, mulai dari BTS, fixed broadband, atau satelit. Apa perbedaannya?
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan menara base transceiver station (BTS) tidak diperlukan lagi seiring dengan kehadiran Starlink di Indonesia.
Telkom yang merupakan perusahaan plat merah di sektor telekomunikasi menilai kehadiran Starlink melengkapi teknologi penyedia internet di Indonesia.
Dengan keunggulan Starlink yang berada di orbit rendah bumi, layanan milik Elon Musk itu dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah 3T.
Menko Marves Luhut Pandjaitan mengatakan, kehadiran Starlink membuat kebutuhan pembangunan menara BTS tidak diperlukan lagi.